Gunungkidul,sejarah,asal usul,dan yang berhubungan
Wilayah Gunung Kidul Jogja ini banyak menyimpan sejarah dan misteri terpendam, Untuk informasi tentang Gunung Kidul penting lainnya baca disini :id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Gunungkidul
Adanya
sebagian pelarian dari Majapahit yang kemudian menetap di Gunungkidul,
diawali dari Pongangan Nglipar dan Karangmojo, maka perkembangan
penduduk di Kabupaten Gunungkidul pada waktu itu cepat di dengar oleh
Raja Mataram Sunan Amangkurat Amral yang berkedudukan di Kartosuro. Pada
saat itu Sang Raja langsung mengutus Senopati Ki Tumenggung
Prawiropekso agar membuktikan kebenaran berita tersebut.
Setelah datang ke Gunungkidul, ternyata benar bahwa di Gunungkidul telah banyak dihuni orang-orang pelarian dari Majapahit, antara lain Ki Suromejo.
Setelah datang ke Gunungkidul, ternyata benar bahwa di Gunungkidul telah banyak dihuni orang-orang pelarian dari Majapahit, antara lain Ki Suromejo.
Tumenggung
Prawiropekso kemudian menasehati pada Ki Suromejo untuk meminta ijin
dulu dengan Raja Mataram di Kartosura,karena daerah ini termasuk wilayah
kekuasaan Raja Mataram. Namun tidak digubris, sehingga menimbulkan
perselisihan. Perselisihan itu menyebabkan Ki Suromejo dan
keluarganya,yaitu Ki Mintowijoyo,Ki Poncobenawi,Ki Poncosedewa (anak
menantu) terbunuh, dan Ki Poncodirjo akhirnya menyerahkan diri. Oleh
Pangeran Sambernyowo.
Ki Poncodirjo
diangkat menjadi Bupati Gunungkidul I, namun tidak lama menjabat.
Dikarenakan adanya penentuan batas daerah Gunungkidul antara Sultan dan
Mangkunegaran II pada tanggal 13 Mei 1831,maka Gunungkidul yang
dikurangi Ngawen sebagai enclave Mangkunegaran telah menjadi daerah
kabupaten.
Menurut buku
“PEPRENTAHAN PROJO KEJAWEN” karangan Mr.Raden Mas
Suryadiningrat,berdirinya Kabupaten Gunungkidul yang telah memiliki
sistem pemerintahan itu, ternyata bersamaan dengan tahun berdirinya
daerah-daerah lain di wilayah Yogyakarta, yaitu setahun setelah
selesainya perang Diponegoro. Perbedaan yang ada hanyalah untuk
pemberian sebutan kepada para pengageng atau penguasa, seperti untuk
daerah Denggung yang sekarang Sleman, kemudian daerah Kalasan serta
daerah Bantul dengan sebutan Wedono Distrik,sedang untuk wilayah Sentolo
dan Gunungkidul dengan sebutan Riyo.
Untuk
Kabupaten Gunungkidul,setelah melalui berbagai upaya yang dilakukan oelh
panitia untuk melacak Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang dibentuk
pada tahun 1984,baik yang terungkap melalui fakta sejarah,penelitian dan
pengumpulan data dari tokoh masyarakat berhasil menyimpulkan bahwa hari
lahir Kabupaten Gunungkidul adalah Hari Jumat Legi tanggal 27 Mei 1831
atau Tahun Jawa 15 Besar Tahun Je 1758. BUPATI YANG PERNAH MEMIMPIN
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
1. Mas Tumenggung Pontjodirjo
2. Raden Tumenggung Prawirosetiko
3. Raden Tumenggung Suryokusumo
4. Raden Tumenggung Tjokrokusumo
5. Raden Tumenggung Padmonegoro
6. Raden Tumenggung Danuhadiningrat
7. Raden Tumenggung Mertodiningrat
8. KRT.Yudodiningrat
9. KRT.Pringgodiningrat
10.KRT.Djojodiningrat
11.KRT.Mertodiningrat
12.KRT.Dirjodiningrat
13.KRT.Tirtodiningrat
14.KRT.Suryaningrat
15.KRT.Labaningrat
16.KRT.Brataningrat
17.KRT.Wiraningrat
18.Prawirosuwignyo
19.KRT.Djojodiningrat,BA
20.Ir.Raden Darmakun Darmokusumo
21.Drs.KRT.Sosrodiningrat
22.Ir.Soebekti Soenarto
23.KRT.Harsodingrat,BA
24.Drs.KRT.Hardjohadinegoro (Drs.Yoetikno)
25.Suharto,SH
26. Prof. sumpeno
27. hjh. badingah.Sos.
26. Prof. sumpeno
27. hjh. badingah.Sos.
Situs Sejarah:
Pertapan Kembang Lampir (tempat turunnya wahyu kerajaan Mataram Islam)
Pesarehan Ki Ageng Giring IV
Pesarehan R. Bondan Kejawan
Prasasti Ngobaran
dll
Untuk nama
Wonosari telah banyak naskah yang menulis "Babat Alas Nangka Dhoyong"
yang mampu menjelaskan asal-usul nama "Wana Asri", kemudian menjadi
"Wanasari" atau sekarang umumnya telanjur disebut dengan "Wonosari".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar